ss_blog_claim=6853e64dae9fcd8425790b711998bf08

Amazing Fire Illusion

Moeslem Stuff  

Selasa, 16 September 2008

Dalam posting ini anda bisa dapatkan berbagai referensi tentang agama islam. Posting ini akan selalu di up-date untuk menambah link referensi terbaru. Anda bisa mengusulkan untuk menambah materi referensi yang anda miliki melalui comment pada posting ini dan/atau mengirim materi melalui email saya martant21@yahoo.com.
Link dari posting ini dapat anda lihat pada side bar sebelah kanan menu "Moeslem Stuffs"


Sholat

  1. Kusyu' itu Mudah v1.1
    Mardi Bros dengan pengantar Abu Sangkan
    Download pdf di
    http://www.ziddu.com/downloadlink/3504071/KhusyuituMudahv1.1.pdf
    http://www.sendspace.com/file/mhv024
    Anda diperboleh menggandakan dan menyebar e-book ini kepada keluarga saudara ataupun teman dekat anda. Tetapi mohon jangan diperjual belikan.

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


FirstMedia tidak professional  

Senin, 15 September 2008

Assalamu'alaikum wr.wb.
Saya pelanggan firstmedia no 606997 Sejak sekitar akhir bulan juli 2008, internet saya bermasalah, terutama saat pagi hari sekitar jam 08.00 – 13.00, Selain jam itu juga kadang bermasalah, Cuma nggak setiap hari.

Sejak bulan agustus hinggal sekarang saya mangkin sudah RATUSAN kali telpon ke customer service dan sama sekali tidak mendapatkan tanggapan professional yang diharapkan. Apa firstmedia tidak meng edukasi orang-orang "garis depannya"?. Seringkali dijanjikan teknisi tetapi ternyata tidak jadi datang tanpa pemberitahuan. Dan ketika teknisi datang ternyata teknisi yang tidak memahami permasalahn yang sedang terjadi di internet saya, padahal saya sudah sering menjelaskan kepada customer service, tentang permasalahan yang saya alami.

Saya sebenernya ingin bicara dengan pihak yang level nya lebih "mapan" untuk menangani permasalahan saya. Saya capek bicara dengan pihak customer service firstmedia, yang mohon maaf secara knowledge sangat-sangat tidak memadai. Yang terjadi sampe sekarang permasalahan saya sama sekali tidak ada progress sejak lebih dari DUA BULAN yang lalu.

Saya pernah menawarkan untuk berhenti berlangganan dan agar fistmedia mengembalikan uang cable modem seharga Rp 500ribuan, karena jika sudah berlanggan cable modem itu nggak ada gunanya buat saya, tapi ternyata di tolak oleh pihak firstmedia, padahal saya mau membeli tentu saja karena dijanjikan acces internet yang baik. Jujur saja saya merasa tertipu.

Hati-hati kepada masyarakan, bahwa cable modem yang anda beli dari firstmedia tidak murah & tidak dapat anda kembalikan, walaupun setelah pasang anda tidak dijamin mendapatkan acces internet yang baik. Saya yakin ada banyak pelanggan fistmedia yang bernasib seperti saya.

Sampe sekarang saya menunggu itikad baik fistmedia untuk menyelesaikan masalah saya. Cuma jujur saja, saya ragu apakah fistmedia cukup professional & punya etika bisnis yang baik untuk menyelesaikan permasalahan saya. Dua bulan lebih saya rasa cukup untuk menyimpulkan kinerja pelayanan pelanggan sebuah perusahaan.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Favorites You Tube  

Kamis, 11 September 2008

Dalam posting ini anda bisa dapatkan favorites YouTube video yang pernah saya lihat. Posting ini akan selalu di up-date untuk menambah link favorites terbaru. Anda bisa mengusulkan untuk menambah link YouTube yang anda sukai dan ingin orang lain melihat juga dengan melalui comment pada posting ini.
Link dari posting ini dapat anda lihat pada side bar sebelah kanan menu "Favorites Links"


Politics for Fun

  1. Bush pidato dalam bahasa Jawa
    http://www.youtube.com/watch?v=bERaoGq1jFA
    Download file: http://www.sendspace.com/file/66bfw5

  2. Obama and Mc Cain in a Dance War
    http://www.youtube.com/watch?v=wzyT9-9lUyE
    Download file:

  3. Wawancara Exlusive Dengan Anggodo
    http://www.youtube.com/v/3Lui1fRJelw&hl=en&fs=1&

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


TIPS CARA MENGISI BENSIN/BAHAN BAKAR KENDARAAN ANDA  

Jumat, 25 Juli 2008

Dari milist sebelah...

Saya tidak tahu berapa sebenarnya anda membayar saat mengisi bensin...tetapi disini, diDurban, harga bahan bakar juga mahal. Saya telah bekerja di bidang bahan bakar/bensin selama 31 tahun, sehingga saya bisa memberikan beberapa cara agar uang anda menjadi lebih berharga untuk setiap liter bahan bakar yang anda beli.

Di Marian Hill Pipeline tempat saya bekerja di Durban, dalam waktu 24 jam kami memompakan/menyalur kan kurang lebih 4 juta liter. Satu hari solar, hari berikutnya bahan bakar pesawat jet dan bensin, LRP dan Unleaded.

Kami di sini mempunyai tanki penyimpanan sebanyak 34 dengan kapasitas seluruhnya 16.800.000 liter.

BELILAH BAHAN BAKAR ATAU ISILAH MOBIL ATAU MOTOR ANDA DENGAN BAHAN BAKAR PADA WAKTU HARI MASIH PAGI KETIKA TEMPERATUR TANAH MASIH DINGIN.

Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah.

Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang. Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari....sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli.

Dalam business perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan ganti rugi/kompensasi karena temperatur.

SALAH SATU YANG PALING PENTING ADALAH ISI BAHAN BAKAR SAAT TANKI KENDARAAN ANDA MASIH SETENGAH PENUH.

Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang mengapung yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi.

Tidak seperti SPBU, tempat saya bekerja di sini setiap truck yang kami muati ada ganti rugi/kompensasi karena temperatur, sehingga setiap liter yang dibeli jumlahnya benar-benar sesuai/tepat.

YANG PERLU DIINGAT LAGI, JANGAN ISI BENSIN JIKA ADA TRUK BAHAN BAKAR SEDANG

MENGISI TANKI PENYIMPANAN Hampir pasti bensin/solar akan teraduk saat bahan
bakar dipompakan dari truck ketanki penyimpanan, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda.

Saya berharap hal ini akan menolong anda untuk mendapatkan nilai yang maksimal dari rupiah yang anda gunakan untuk membeli bensin.


BAGIKAN TIPS INI KEPADA YANG LAIN!
MARI KITA SALING BERBAGI INFORMASI UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA, UNTUK KEBAIKAN MANUSIA.

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


PENIPUAN DI ATM  

Selasa, 01 Juli 2008

Dari Millis lain………………..

Agar Lebih Waspada dengan Kartu ATM Anda……….

Penipu mengincar dimanapun Anda berada………………

Silahkan baca cerita / kisah nyata dibawah ini………..

============ ============ =========

PENIPUAN DI ATM

Peristiwa ini menimpa saya Hari Minggu yang lalu di salah satu ATM Mandiri
(sebut saja ATM1). Semoga tidak terulang pada pembaca.

Kejadian ini berawal ketika saya mau menarik uang di ATM Mandiri. Seperti kadang-kadang terjadi setelah saya masukkan kartu ATM, layar ATM menyatakan bahwa …..out of service atau ….maaf sementara tidak dapat melayani. Tentu saja saya langsung tekan tombol Cancel untuk membatalkan transaksi. Namun ternyata kartu ATM tidak kunjung keluar walaupun saya ulangi berkali kali dan saya tunggu.

Di saat saya berharap kartu ATM segera keluar, tiba-tiba ada seseorang laki-laki (sebut saja Mr X) yang membuka pintu ATM dan tindakan kurang etis ini tentu agak mengejutkan saya. Orang tersebut yang tampil dengan sikap dan wajah innocent (tanpa dosa) dan dengan cukup santai bertanya:

  • Bisa Pak? Kartu saya tadi tertelan pak!
Karena merasa senasib, sikap saya berubah dari curiga menjadi welcome. Setelah saya amati, ternyata kartu saya tampak sedikit (kurang lebih satu millimeter) di bibir lobang kartu ATM dan saya berusaha dengan menyelipkan dua kartu tipis untuk menjepit kartu tersebut agar dapat saya keluarkan. Usaha saya itu mendapat respon yang bersahabat dari Mr X dan segera pula ia membantu saya untuk menjepit dengan kertas yang saya gunakan tetapi kartu ATM saya juga tidak berhasil dikeluarkan.

Usaha berikutnya dilakukan oleh Mr X dengan menelpon "Bank" (katanya saya telpon bank saja pak, 14000 ya? tanyanya dan tidak saya jawab karena saya konsentrasi dengan usaha saya untuk mengeluarkan kartu ATM). Setelah dia menceritakan apa yang telah terjadi dan salah satu ungkapannya di telepon "kartu saya terganjal oleh bapak setelah saya pak!".

Mr X segera menyerahkan HPnya karena pihak "Bank" mau bicara dengan saya. Pihak "Bank" setelah menanyakan beberapa data seperti nama, tanggal lahir, nama ibu kandung segera menuntun saya agar dapat mengeluarkan kartu ATM saya dan tentu saja saya turuti.

  • Tekan tombol di bawah angka 9; tekan tombol di bawah angka 7; tekan pin bapak; tekan ENTER. Keluar tidak pak? Tanyanya.
  • Tidak, jawab saya..
  • Ok pak saya akan bantu sekali lagi mengeluarkan kartu bapak. Ikuti petunjuk saya tekan tombol di bawah angka 9; tekan tombol di bawah angka 7; tekan pin bapak (pelan-pelan pak) dan saya sempat berpikir mengapa harus pelan?; tekan ENTER.
Singkatnya saya menekan PIN saya sampai sekitar tiga kali yang disaksikan oleh Mr. X. Saya tidak sampai hati meminta Mr X keluar dari ruang ATM karena ia telah meminjami HP dan "menolong saya". Adegan ini berarkhir ketika pihak "Bank" tidak berhasil membantu saya dengan mengatakan:
  • Ok pak, karena kartu bapak tidak bisa keluar, KARTU BAPAK SAYA BLOKIR SAJA DAN SAAT INI KARTU BAPAK SUDAH TIDAK BERFUNGSI. Besuk bapak segera ke Bank Mandiri setempat untuk minta terbitkan kartu baru.
Karena merasa aman, saya segera tinggalkan ruang ATM dengan mengucapkan terima kasih kepada Mr. X setelah anak saya segera keluar dari mobil, menyusul ke ruang ATM menanyakan apa yang terjadi (kata saya: kartu sudah diblokir, kita pindah ATM lain saja nak).

Untungnya saya tidak menaruh semua telor saya dalam satu keranjang. Masih ada keranjang lain tidak peduli ukurannya. Segera saya menuju ATM (sebut saja ATM2) yang lain karena saya sudah ditunggu di salah satu toko untuk suatu transaksi.

Sebelum saya (bersama isteri dan anak saya) masuk ke ATM2 tiba-tiba SMS banking masuk dan menyatakan rekening saya terdebet Rp 1.500.000,-. Ketika itu saya baru sadar (menurut saya bukan karena hipnotis, tetapi logis) bahwa MR X TADI TERNYATA PENIPU dan pihak "Bank" yang bicara dengan saya adalah anggota sindikatnya.

Segera saya menuju ATM1 dengan melanggar lampu merah di perempatan jalan sambil menghampiri Polantas setempat. Sampai di tempat kejadian, tentu saja pelaku sudah kabur dan selama saya menuju kembali ke ATM1, rekening saya selalu terdebet hampir setiap setengah menit Rp 1,5 juta dan berkali-kali.

Saya berusaha keras untuk memblokir via 14000 tetapi selalu dijawab oleh mesin penjawab dan setelah sekian lama saya baru bisa bicara dengan operator untuk melakukan pemblokiran. Apa boleh buat saat pemblokiran saldo tinggal tersisa Rp 82 ribu.

Setelah dihubungi oleh pihak kepolisian, tidak lama berselang petugas ATM Bank Mandiri datang dan membongkar mesin ATM. Ternyata di dalam ruang kartu masuk telah diselipkan SEBATANG KOREK API yang telah dipotong "pentolan" nya. Kata petuga bank: Inilah pak yang membuat kartu bapak tidak bisa masuk….kejadian ini sudah sekitar satu tahun tapi pelakunya belum juga tertangkap…. Dia (Mr X) bisa mengeluarkan kartu bapak dengan tang/penjepit kecil…..Minggu lalu juga kejadian.

Begitu memasuki hari kerja saya laporkan ke Bank Mandiri dan petugas Customer Service menyatakan kasus ini baru pak (wah rupanya pihak bank ketinggalan juga, red) setelah dicek transaksi penarikan (oleh Mr X cs) tiga kali Rp1,5jt; 1xRp500rb; dan karena maksimum penarikan per hari Rp5jt, sisanya dihabiskan untuk belanja kilat (mungkin di toko emas) tentu dengan memalsukan tanda tangan saya. Maaf pembaca, total kehilangan tidak perlu saya beberkan semua, yang jelas tinggal Rp82rb alias habis dalam waktu transaksi 17 menit.

KESIMPULAN:

  1. Sindikat penipu memilih ATM yang terpencil, bukan yang di kantor bank dan/ atau yang ada security-nya.
  2. Mereka memilih hari libur agar nasabah tidak dapat menghubungi bank setempat.

TIP AGAR HAL SERUPA TIDAK TERULANG PADA PEMBACA:

  1. Gunakan ATM yang ada Bank-nya atau yang dekat security, hindari ATM terpencil walaupun di ATM terpencil kita tidak perlu antre.
  2. Jika kartu macet dan tidak bisa keluar dengan usaha sendiri, tinggalkan saja karena orang lain tidak bisa menggunakan tanpa mengetahui PIN-nya dan segera lapor ke bank setempat (tentu pada hari kerja).
  3. Pada saat pembaca panik karena jadwal padat, ditunggu dalam waktu singkat, sehingga secara emosional tidak stabil, mungkin juga sedang berantem sebaiknya hindari transaksi menggunakan ATM karena daya analisa menurun dan sangat memungkinkan terjadi kesalahan.
  4. (Walau yang keempat ini tidak terkait dengan sub judul di atas) rekening yang ber kartu ATM batasi jumlahnya. Yang lain simpan saja di rekening tanpa kartu ATM dan jika terlanjur diberikan kartu ATM, kembalikan saja ke bank dan bertransaksilah via kasir.

Mohon maaf jika pembaca tersita waktunya untuk membaca ulasan peristiwa ini terutama bagi yang telah mendengar peristiwa serupa sebelumnya. Jika kurang bermanfaat bagi pembaca, berikan (forward) info ini kepada rekan yang lain, siapa tahu mereka membutuhkan. Terima kasih.

Jika suatu saat info ini sampai kepada Mr. X yang telah menipu saya, saya berpesan carilah uang dengan cara lain karena melalui jerih payah, hasil akan lebih bisa dinikmati. Anda berkualitas dalam mendapatkan uang cepat, namun kualitas hendaknya memenuhi 5 indikator keseimbangan yaitu QCDSM (Quality, Cost, Delivery, Safety, Morale). Anda baik dari sisi Quality (cerdik); anda baik dari sisi Cost (dengan biaya rendah, hanya sebatang korek api); anda baik dari sisi Delivery (dapat uang dalam waktu cepat); tapi dari sisi Safety (anda aman....tapi hanya sementara lho); dan dari sisi Morale (sayang angkanya cuma nol) karena melanggar norma.

Salam,
Wst

Best Regards,
M
ASARINA FLUKERIA

Disampaikan kembali oleh: Akhmad N
akhmadprg@yahoo. com

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Sekolah Negeri Mahal Langgar Konstitusi  

Selasa, 01 Juli 2008

"Untung Pak Kawi (Wali Kota Sukawi Sutarip) tidak jadi gubernur. Kalau jadi, sekolah di Jawa Tengah akan mahal semua."

SEMARANG - Sekretaris Komisi E (Bidang Pendidikan) DPRD Jawa Tengah Tanthowi Jauhari menyatakan sekolah yang mematok sumbangan dari orang tua murid sebagai salah satu persyaratan dalam penerimaan siswa bisa disebut melanggar konstitusi. "Praktek pungutan dan tarikan untuk siswa yang nilainya mencapai jutaan rupiah harus segera dihentikan," kata Tanthowi kemarin.

Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Semarang (Sukawi Sutarip) Nomor 6 Tahun 2008, tahun ajaran baru ini sistem penerimaan siswa baru di sekolah negeri Kota Semarang menggunakan dua jalur, yakni jalur khusus dan reguler. Sukawi mengizinkan sekolah memungut sumbangan dari wali murid lewat jalur khusus. Maka sejumlah SMP dan SMA negeri, terutama yang favorit, berlomba mengeruk uang orang tua murid, mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 20 juta, sebagai persyaratan penerimaan siswa baru. "Kalau ada wali murid yang mau menyumbang sekolah, masak ya dilarang?" kata Sukawi, Rabu pekan lalu.

Menurut Tanthowi, keputusan Sukawi melanggar Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan: semua warga Indonesia berhak mengenyam pendidikan tanpa memandang anak orang kaya atau anak orang miskin. "Selain itu, SD dan SMP dicanangkan sebagai program wajib belajar sehingga harus dibiayai pemerintah," ujar Tanthowi, dari Fraksi Partai Amanat Nasional. Jika sekolah menerima siswa hanya berdasarkan besar sumbangan, hanya anak orang kaya yang bisa mengenyam pendidikan. "Sepertinya ada privilege bagi anak orang kaya," katanya.

Tanthowi meminta Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz melakukan intervensi. Dalam waktu dekat, Komisi DPRD Jawa Tengah akan memanggil gubernur untuk menghentikan penarikan sumbangan oleh sekolah. Secara khusus, Tanthowi menyebut nama Sukawi, yang menjanjikan pendidikan sekolah gratis dan mengkampanyekannya saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah. "Untung Pak Kawi (Sukawi) tak jadi gubernur. Kalau jadi, sekolah di Jawa Tengah akan mahal semua," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Kunto Nugroho menyatakan, instansinya sudah mengeluarkan pedoman penerimaan siswa. "Tak ada aturan pembukaan jalur khusus di sekolah," katanya. Namun, ujar Nugroho, pada era otonomi sekarang ini, kabupaten dan kota berhak mengeluarkan kebijakan tertentu. Kepala Dinas Kota Semarang Sri Santoso berjanji akan mengevaluasi kebijakan ini tahun depan. "Kalau memang tidak bermanfaat, ya, kami akan menghapusnya," kata Sri.

Di SMP 5 Yogyakarta, yang merupakan sekolah favorit, tak diberlakukan jalur khusus dan reguler. Tapi tahun lalu, orang tua murid harus merogoh kocek sekitar Rp 3 juta. "Besarnya nilai sumbangan tak menjamin calon murid diterima," ujar Edy Riyanto, juru bicara SMP 5, kemarin. Besar uang sumbangan bergantung pada kesepakatan Komite Sekolah dan orang tua murid.

Menurut Edy, ada orang tua murid mengisi lembar sumbangan Rp 10 juta. Tapi karena nilai calon murid tak memenuhi syarat, si calon murid tidak diterima. Calon murid, kata Edy, harus punya nilai terendah. Tahun lalu 25,20. ROFIUDDIN | RURIT


Sumber : Koran Tempo

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Calon Hakim Agung Setuju Hukuman Mati bagi Koruptor  

JAKARTA -- Calon hakim agung Lalu Mariyun mendukung hukuman mati bagi koruptor. "Kalau dampaknya luas, saya pertimbangkan kembali pendapat saya tentang hukuman mati," kata Lalu saat menjalani tes wawancara seleksi hakim agung di Komisi Yudisial di Jakarta kemarin.

Ketua Pengadilan Tinggi Papua ini mengatakan selalu menghukum lebih tinggi untuk kasus-kasus korupsi. "Saya tidak pernah menghukum korupsi di bawah tuntutan jaksa penuntut umum," ujarnya. Lalu Mariyun mengaku hukuman paling berat yang pernah diputus berupa vonis seumur hidup untuk kasus narkoba.

Komisi Yudisial dalam seleksi wawancara menanyakan sikap calon hakim agung tentang hukuman mati untuk koruptor. Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas ingin agar hakim agung terpilih nantinya memiliki roh dan keberpihakan pada pemberantasan korupsi. "Belum ada hakim yang berani menghukum mati koruptor di Indonesia," kata Busyro.

Busyro mengatakan, dalam ketentuan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, pidana korupsi dalam keadaan tertentu, misalnya ketika negara dalam keadaan krisis ekonomi dan moneter, diancam hukuman mati. Busyro mengatakan hakim belum ada yang memutus kasus korupsi dengan vonis seumur hidup.

Tanggapan berbeda tentang hukuman mati datang dari bakal calon hakim yang mengikuti seleksi tersebut. Berbeda dengan Lalu Mariyun, dua calon hakim agung yang mengikuti seleksi wawancara Jumat lalu menolak hukuman mati untuk kasus korupsi.

Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Mataram I Gusti Made Antara menolak hukuman mati karena bertentangan dengan kepercayaannya. Adapun calon lainnya, Munir Fuady, juga menolak hukuman mati karena tidak akan menyelesaikan masalah. "Tidak pantas hukuman mati. Paling jauh seumur hidup," kata Munir Fuady.

Komisi Yudisial tengah menyeleksi 18 calon hakim agung sejak Kamis lalu. Kemarin panitia seleksi mewawancarai lima calon hakim agung. Mereka adalah Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Syamsul Ma'arif, hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara DKI Jakarta Sulistyo, Wakil Kepala Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Suwardi, Ketua Pengadilan Tinggi Papua Lalu Mariyun, dan dosen Universitas Hasanuddin Muhammad Jakfar Saidi.

SUTARTO

Sumber : Koran Tempo

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Penetapan Harga oleh Korporasi Menciptakan Monopoli  

Elpiji Harus Diatur
Selasa, 1 Juli 2008 | 01:03 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah diingatkan untuk segera memperjelas tata niaga elpiji. Elpiji yang sudah menjadi komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak selayaknya diatur sebagaimana bahan bakar minyak. Harga elpiji yang selama ini ditetapkan oleh Pertamina memunculkan monopoli.

"Seharusnya, elpiji yang mengatur adalah pemerintah, bukan korporasi. Apalagi dengan adanya program konversi minyak tanah ke elpiji seperti sekarang, pemakaiannya sudah sedemikian luas," ujar Ketua Komisi VII DPR Airlangga Hartarto, Senin (30/6).

Terhitung mulai 1 Juli, PT Pertamina akan menaikkan harga elpiji kemasan 12 kilogram dari Rp 4.250 per kilogram (kg) menjadi Rp 5.250 per kg. Dengan kenaikan 23 persen itu, harga elpiji tabung 12 kg naik dari Rp 53.000 per tabung menjadi Rp 63.000 per tabung. Harga tersebut berlaku untuk agen dalam radius 60 kilometer dari instalasi pengisian elpiji Pertamina. Di luar jangkauan itu, agen dibolehkan menambah biaya angkutan sesuai aturan Menteri Perhubungan.

Alasan kenaikan itu, antara lain, karena harga jual elpiji saat ini semakin jauh dari harga di pasar internasional. Harga kontrak Aramco—perusahaan minyak Arab Saudi yang menjadi patokan harga elpiji—saat ini sekitar Rp 10.140 per kg. Meskipun sekitar 80 persen elpiji diolah di kilang Pertamina, harga internasional masih menjadi acuan. Pertamina mengklaim dengan kenaikan 23 persen pun, perseroan masih menyubsidi Rp 4.900 per kg.

Peluang monopoli

Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Tadjudin Noer Said, menilai ketidaktegasan pemerintah atas tata niaga elpiji menciptakan peluang monopoli. "KPPU melihat penetapan harga elpiji yang dikeluarkan oleh korporat itu mengganggu persaingan usaha," katanya.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Husna Zahir mengatakan, kenaikan harga elpiji tidak menjamin konsumen bisa memperoleh barang dengan harga wajar. Tanpa kejelasan tata niaga, kenaikan harga elpiji 12 kg akan menciptakan disparitas yang semakin lebar dengan elpiji kemasan 3 kg. "Orang akan terdorong beralih ke elpiji 3 kg yang harganya lebih murah. Meskipun barang subsidi, elpiji kemasan 3 kg diperjualbelikan dengan bebas," kata Husna.

Berdasarkan pantauan Kompas, menjelang kenaikan harga elpiji, agen gas sempat mengalami kesulitan pasokan. Selain itu, ada kecenderungan peningkatan permintaan gas oleh masyarakat. Lanny, pemilik agen gas Sumber Rezeki di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengatakan, truk pengangkut harus antre lama di Depo Tanjung Priok. Akibatnya, sekitar 700 tabung kosong miliknya menumpuk.

Alip Susilo, pemilik agen gas Sinar Abadi di Warung Buncit, Jakarta Selatan, mengatakan, ada kecenderungan permintaan meningkat 15-20 persen. Konsumen sengaja mengisi semua tabung elpijinya, termasuk tabung cadangan. (DOT/SF)

Sumber : Kompas

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Strategi (Licik) Bisnis ProXL = 34:31  

Ditulis pada Juli 1, 2008

Oleh : Reza Ervani

Sudah dua minggu terakhir penulis berjauhan dengan Istri, karena harus berada di Pulau Bangka.Dan seperti layaknya penganten baru, maka telepon-teleponan pun menjadi agenda wajib sebelum tidur, sekedar mendengar suara sang kekasih tersayang.

Saya menggunakan layanan XL untuk melakukan voice call, yang berdasarkan survey pribadi termasuk yang paling murah di antara semua operator.

Tetapi ternyata ada yang sedikit mengganggu, yaitu selalu terputusnya hubungan di menit ke 34 detik ke 31. Dan ini tidak berlangsung cuma sekali, tapi selalu berulang selama 2 minggu penulis ada di Pulau Bangka. Ada apa sebenarnya ?

Iseng-iseng saya buka websitenya : www.xl.co.id

Ternyata ada jargon SAMPEEEEE PUASSSS !!! yang berbeda-beda tarifnya bergantung rentang waktu tertentu, nah yang dari Pukul 17.00 s.d. 00.00 (saat penulis menelepon istri tadi) dikenakan tarif 2000 perak sampe puas ....

Ternyata itu kemudian tidaklah ditepati oleh operator ini. Tarif 2000 perak itu ternyata cuma berlaku sampai menit ke 34 dan detik ke 31. Sampai dengan detik itu, telepon akan terputus, dan kita harus melakukan panggilan ulang, yang tentu saja dikenakan tarif 2000 perak lagi.

Jadi tarif sesungguhnya adalah :

Pukul 17.00 s.d. 00.00 = 7 jam x 60 menit x 60 detik = 25.200 detik

Satu kali telepon (Rp. 2000) berlaku untuk = (34 menit x 60 detik) + 30 detik = 2070 detik

Jadi jika anda menelepon dari pukul 17.00 s.d. 00.00 membutuhkan : 25.200 : 2.070 = 12.17 kali telepon (dibulatkan ke atas menjadi 13 kali telepon).

Hingga harganya menjadi = 13 x 2.000perak = 26.000 perak ......

Silahkan gunakan perhitungan yang sama untuk tarif di selang waktu yang lain

Itulah dia strategi Bisnis Pro XL = 34 : 31

Ah, konsumen dikerjai lagi

AddThis Social Bookmark Button
Email this post


Bankit Itu . . .  

Kamis, 26 Juni 2008

Bangkit itu susah
Susah melihat orang lain susah
Senang melihat orang lain senang

  • Bangkit itu takut
  • Takut korupsi
  • Takut memakan apa yang bukan haknya
    • Bangkit itu mencuri
    • Mencuri perhatian dunia dengan prestasi
      • Bangkit itu marah
      • Marah bila martabat bangsa dilecehkan
        • Bangkit itu malu
        • Malu jadi benalu
        • Malu karena minta melulu
      • Bangkit itu tidak ada
      • Tidak ada kata menyerah
      • Tidak ada kata putus asa
  • Bangkit itu aku
  • Untuk Indonesiaku
  • Untuk Kebangkitan bangsaku
Karena Indonesia...Bisa !!!

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Pejabat Kejaksaan Agung Dirombak  

Thursday, 26 June 2008
Jaksa Agung Hendarman Supandji mendengarkan pertanyaan anggota Komisi III DPR dalam rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Pertanyaan anggota DPR terutama terkait keterlibatan pejabat Kejagung dalam rekaman percakapan dengan Artalyta Suryani, terdakwa kasus suap jaksa Urip.

JAKARTA (SINDO) – Jaksa Agung Hendarman Supandji menegaskan akan melakukan penggantian pejabat Kejaksaan Agung (Kejagung).

Perombakan jajaran pejabat tersebut dilakukan terkait pemeriksaan internal kasus rekaman percakapan antara Artalyta Suryani––terdakwa kasus suap jaksa Urip––dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Untung Udji Santoso serta mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kemas Yahya Rahman. Jaksa Agung juga menegaskan tetap akan mengumumkan hasil pemeriksaan internal terkait kasus tersebut hari ini.

"Kami akan memutuskan pejabat-pejabat yang terlibat.Namun karena sekarang ada rapat kerja (raker dengan DPR), saya tunda besok (hari ini). Berarti besok sudah ada putusan mengenai keterlibatan pejabat dengan Artalyta," kata Hendarman dalam rapat kerja Kejagung dengan Komisi III DPR di Gedung DPR,Jakarta, kemarin.

Terkait pergantian pejabat Kejagung, Hendarman enggan menyebutkan identitas mereka. Dalam raker kemarin, Jaksa Agung didampingi semua Jaksa Agung Muda,kecuali Jamdatun Untung Udji Santoso. Hendarman mengatakan Untung izin karena berhalangan. Berbeda dengan Untung, Jaksa Agung Muda Intelijen Wisnu Subroto yang juga telah menjalani pemeriksaan internal,hadir mendampingi Hendarman.

Hendarman mengaku serius dalam melaksanakan pemeriksaan internal terkait kasus Urip. Dia mencontohkan putusannya mengalihtugaskan jabatan Kemas dari Jampidsus dan Muhammad Salim dari Direktur Penyidikan pada Jampidsus beberapa waktu lalu.

Namun, lanjut dia, kasus Urip berkembang hingga terungkap adanya rekaman percakapan antara Artalyta dan Untung serta Kemas.Tentu, pihaknya juga harus mengikuti perkembangan kasus ini.Pasalnya, hasil persidangan kasus ini menentukan tindakan terhadap jaksa-jaksa yang terkait kasus Urip.

Kendati demikian,Hendarman mengakui belum dapat menentukan derajat hukuman bagi para jaksa terkait kasus rekaman percakapan itu. Sebab, dia belum memiliki bukti yang kuat untuk menjatuhkan sanksi. "Misalnya, pernyataan Artalyta 'its good very good' kepada Kemas (dalam rekaman), apakah dengan itu saya dapat langsung memecat Kemas."

"Kan tidak diketahui apakah (Kemas) turut serta," ungkap Hendarman. Pernyataan Hendarman memperkuat pernyataan Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) MS Rahardjo yang belum lama ini mengakui adanya bukti awal pelanggaran disiplin terhadap Kemas dan Untung. Dalam raker tersebut, kasus adanya rekaman Artalyta dengan pejabat Kejagung menjadi sorotan anggota Komisi III DPR.

Hampir seluruh anggota komisi hukum itu mempertanyakan sikap dan upaya Jaksa Agung dalam kasus tersebut. Bahkan, di antaranya mempertanyakan langkah Kejagung yang ingin menangkap Artalyta sebelum tersangka suap itu ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anggota Komisi III DPR Benny K Harman meminta Jaksa Agung bertindak tegas dalam menyelesaikan kasus rekaman itu. Bahkan, Benny mengingatkan Jaksa Agung untuk memberhentikan Jamdatun Untung Udji Santoso, Kemas, dan Jamintel Wisnu Subroto.

"Demi reputasi dan kredibilitas kejaksaan, langkah itu harus diambil Jaksa Agung," ujarnya. Menurut Benny,sudah saatnya melakukan reformasi birokrasi untuk membenahi Kejagung agar kejadian ini tidak terulang. Anggota Fraksi PAN Patrialis Akbar mengatakan, kasus Urip dan rekaman percakapan Artalyta dan pejabat tinggi Kejagung adalah musibah. Untuk memperbaikinya perlu ada keberanian Jaksa Agung menindak tegas aparaturnya.

Seperti halnya Kapolri Jenderal Pol Sutanto yang menyeret anak buahnya ke penjara di awal jabatannya. "Jaksa Agung harus lebih tegas. Sebenarnya saya tidak dalam kapasitas menyalahkan para JAM (jaksa agung muda).Tapi, tidak bagi JAM yang pernah menyatakan 'tugas saya sudah selesai' ," ungkap Patrialis.

Yang dimaksud Patrialis adalah mantan Jampidsus Kemas Yahya Rahman dalam isi rekaman percakapan dengan Artalyta. Dalam rekaman itu, Kemas mengatakan "tugas saya sudah selesai". Ungkapan Kemas itu menjawab pernyataan Artalyta yang menanyakan tentang pengumuman hasil penyelidikan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Lebih lanjut, Patrialis mengingatkan Jaksa Agung untuk mengevaluasi kinerja Kejagung terkait kasus Urip.

Dia juga menantang Hendarman untuk mencabut surat perintah penghentian penyidikan kasus BLBI."Daripada nantinya KPK melakukan supervisi, lalu mengambil alih BLBI. Nanti kejaksaan juga yang malu,"tegasnya. Selain kasus Urip,Patrialis meminta bidang intelijen Kejagung menyelidiki adanya informasi bahwa ada joki-joki di Gedung Bundar (Kejagung).

Anggota Fraksi PPP Lukman Hakim Saefuddin mempertanyakan mengapa kasus Urip dapat terjadi. "Apakah Jaksa Agung sudah memiliki cetak biru (blue print) atau konsep reformasi birokrasidiinstitus inya.Kalau punya, kami ingin diberi supaya dapat memantau," ujarnya.

Selain itu, Lukman juga mempertanyakan cara koordinasi Kejagung dengan Komisi Kejaksaan dalam melakukan pengawasan internal. "Selama ini kami tidak mendengar (koordinasi) itu. Kami berharap pimpinan (Komisi III DPR) nantinya dapat mengundang Komisi Kejaksaan,"katanya.

Ajukan Remunerasi

Di sisi lain, Kejagung sudah mengusulkan remunerasi tunjangan (peningkatan) jaksa ke Departemen Keuangan guna meningkatkan kinerja kejaksaan, khususnya di daerah-daerah, dalam penanganan kasus korupsi.

"Kami sudah ajukan (remunerasi) ke Departemen Keuangan. Ini juga untuk mengakomodasi jaksa-jaksa di daerah,"kata Jaksa Agung Hendarman Supandji dalam raker dengan Komisi III DPR kemarin. Selain itu,Hendarman mengatakan sudah memiliki program peningkatan moral kepada jaksa berupa ceramah-ceramah agama secara rutin.

Bahkan, dirinya mengaku akan mengecek langsung pelaksanaan program itu. Sementara itu, anggota Komisi III DPR Nadrah Izahari mempertanyakan apa jaminannya remunerasi dapat mencegah jaksa melakukan penyimpangan. Buktinya, tidak sedikit penyimpangan dilakukan pejabat kejaksaan yang gajinya tinggi. "Kalau mau ada remunerasi,yauntuk jaksa-jaksa yang gajinya kecil saja. Sedangkan jaksa yang gajinya tinggi, jangan," tegas anggota Fraksi PDIP itu. (adam prawira)

Sumber: SIndo

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Komisi I Terbelah Soal NAMRU-2  

Rabu, 25 Juni 2008 19:42:00
Jakarta-RoL -- Meski selama rapat kerja berlangsung sebagian besar anggota Komisi I DPR RI menyatakan kerja sama dengan laboratorium medis Angkatan Laut Amerika Serikat (NAMRU-2) tidak perlu dilanjutkan, namun pada akhir rapat kerja dengan pemerintah suara komisi itu terbelah.

Ketua Komisi I DPR RI Theo L Sambuaga, yang membacakan keputusan akhir komisi di Jakarta, Rabu (25/6), mengatakan Komisi I DPR RI memberikan tiga pilihan rekomendasi terkait kerjasama dengan NAMRU-2 kepada pemerintah.

Rekomendasi pertama adalah kerjasama RI dengan NAMRU-2 dihentikan, yang didukung Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (BPD), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.

Rekomendasi kedua yakni kegiatan operasional NAMRU-2 dihentikan untuk kemudian dievaluasi kembali sesuai dengan kepentingan nasional. Opsi ini didukung Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Damai Sejahtera (PDS), dan sebagian anggota Fraksi BPD.

Sedangkan rekomendasi ketiga yakni kerja sama dengan NAMRU-2 dievaluasi dan dilanjutkan dengan memperjuangkan persyaratan dalam perjanjian yang baru. Rekomendasi ini didukung oleh fraksi Partai Demokrat dan Golongan Karya (Golkar).

Persyaratan yang harus diperjuangkan itu meliputi kepentingan dan kedaulatan nasional, pengawasan kegiatan NAMRU-2 secara efektif, akses dan transfer teknologi, pihak Amerika Serikat dari institusi sipil, tidak beri imunitas diplomatik, lokasi dipindahkan ke tempat yang tidak rawan, memperhatikan konvensi internasional tentang senjata biologi dan "biodiversity", masalah perjanjian transfer material (MTA) dalam pembagian virus ditaati.

Mengenai rekomendasi dari Komisi I DPR RI tersebut, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang sejak awal menganggap kerja sama dengan NAMRU-2 mesti dihentikan karena tidak memberikan manfaat bagi bangsa, tidak banyak memberikan komentar.

"Yaa, tanyakan saja ke DPR kenapa akhirnya begitu," katanya usai rapat kerja yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga sekitar pukul 17.30 WIB itu.

Selama rapat kerja, Menteri Kesehatan berulangkali menegaskan bahwa kegiatan penelitian NAMRU-2 tidak memberikan manfaat bermakna bagi pembangunan kesehatan di Indonesia, khususnya yang terkait dengan pengendalian penyakit menular.

Dalam rapat kerja yang juga dihadiri Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman, dan Panglima TNI Djoko Santoso itu, dia mengatakan, "Selama 30 tahun NAMRU berada di sini, kita tidak mendapatkan manfaat apa-apa" dan "Dipandang dari sisi manapun ini tidak berguna".

Menurut pandangan Departemen Luar Negeri, yang disampaikan Direktur Jendral Hukum dan Perjanjian Internasional Departemen Luar Negeri Edi Pratomo, keberadaan NAMRU-2 di Indonesia berdasarkan perjanjian kerja sama tahun 1970 tidak sesuai dengan konvensi Wina Tahun 1961 yang diratifikasi pemerintah dengan menerbitkan UU Nomor 1 Tahun 1982.

NAMRU-2, Edi menjelaskan, berada di bawah Kedutaan Besar Amerika Serikat dan stafnya mendapatkan kekebalan diplomatik padahal NAMRU-2 bukan bagian dari kegiatan diplomasi dan tidak melakukan aktifitas yang berhubungan dengan diplomasi.

"Ini membuat aktivitas dan pergerakan personel NAMRU-2 menjadi sangat sulit diawasi. Orang dan barang bisa keluar masuk tanpa pengawasan," katanya.

Departemen Luar Negeri, menurut dia, juga berpendapat keberadaan NAMRU-2 tidak merefleksikan kepentingan pemerintah Indonesia sehingga kalaupun akan dilanjutkan maka pemerintah harus membuat draf kerjasama baru yang menguntungkan bagi Indonesia.

Sementara Panglima TNI Djoko Santoso menjelaskan bahwa kerjasama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Amerika Serikat terkait operasi NAMRU-2 selama ini tidak seimbang.

Pemerintah Amerika Serikat, ia melanjutkan, diwakili oleh NAMRU-2 yang berada di bawah koordinasi Departemen Pertahanan Amerika Serikat sehingga otomatis stafnya tidak hanya memiliki kemampuan akademis namun juga kemampuan di bidang militer.

"Sedangkan pemerintah Indonesia diwakili oleh Departemen Kesehatan, yang terdiri atas masyarakat sipil yang hanya memiliki keahlian akademis saja," jelasnya.

Ia menjelaskan pula, lokasi laboratorium BSL-3 NAMRU-2 yang ada di pusat kota sehingga jika ada kebocoran kuman atau virus penelitian maka badan-badan internasional akan melakukan pemeriksaan dalam radius 500 kilometer dari lokasi.

"Itu mencakup daerah yang luas, dan mungkin juga termasuk fasilitas militer yang seharusnya menjadi rahasia negara," katanya.

Hal lain yang juga patut dipertimbangkan dalam membuat keputusan soal kerjasama dengan NAMRU-2, katanya melanjutkan, adalah bahwa laboratoriun NAMRU-2 berada di bawah koordinasi militer Amerika Serikat sehingga tentu saja operasinya ditujukan untuk kepentingan militer Amerika Serikat.

Sikap Departemen Pertahanan pun dalam hal ini cukup jelas yakni bahwa sesuai dengan rekomendasi yang pernah disampaikan Jendral Wiranto tahun 1998, ketika masih menjabat sebagai Panglima ABRI, yakni bahwa demi kepentingan pertahanan dan keamanan nasional kerjasama tersebut harus diakhiri.

Namun demikian, Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman menyatakan selama ini kerja sama antara lembaga-lembaga penelitian di Indonesia dengan NAMRU-2 berjalan dengan setara dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Kerja sama penelitian antara NAMRU-2 dengan lembaga-lembaga penelitian di Indonesia, menurut dia, juga sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku seperti UU Nomor 4 Tahun 2006 tentang pengesahan traktat internasional mengenai suber daya genetik untuk pangan dan pertanian serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2006 tentang perijinan melakukan kegiatan penelitian bagi perguruan tinggi dan lembaga asing di Indonesia.

antara/is

Sumber: REPUBLIKA

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Namru Sebaiknya di Bawah TNI AL  

Selasa, 24 Juni 2008

Jakarta, Kompas - Kekhawatiran akan adanya mata-mata dalam proyek Namru di Indonesia tidak seharusnya dianggap persoalan ringan. Itu sebabnya pengawasan lembaga penelitian Namru, yang melibatkan Angkatan Laut Amerika Serikat, perlu diseimbangkan. Salah satu caranya, menempatkan status Namru di bawah TNI Angkatan Laut dan bukan lagi di bawah Departemen Kesehatan.

Hal ini disampaikan anggota Komisi I DPR, Djunaedi, di sela-sela rapat kerja antara Komisi I dan Menteri Luar Negeri di DPR, Senin (23/6) di Jakarta. "Menteri Kesehatan kan sudah mengkhawatirkan adanya pemanfaatan virus flu burung dari Indonesia untuk pembuatan vaksin yang nantinya dijual dengan harga mahal ke Indonesia. Kalau ini benar, Indonesia tentu mengalami kerugian," ujar Djunaedi dari Fraksi PAN.

Menurut Djunaedi, problem kekhawatiran terhadap masalah mata-mata, jangan hanya dipersempit pada masalah keamanan, tetapi juga terhadap kekayaan Indonesia secara luas, termasuk virus.

"Masalah virus ini memang tidak bisa dikatakan sebagai rahmat Tuhan. Akan tetapi, kalau kita melihat peluang yang selama ini dimanfaatkan negara-negara maju, Indonesia juga bisa memanfaatkan bencana yang menimpa negara untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Itu sebabnya Djunaedi mengatakan bahwa fraksinya juga akan meminta kepada Menteri Luar Negeri untuk mengevaluasi semua perjanjian luar negeri yang sudah dibuat oleh pemerintah.

Al Muzzammil Yusuf dari Partai Keadilan Sejahtera juga mengatakan bahwa persoalan fasilitas penelitian Namru yang dikelola Angkatan Laut Amerika Serikat memang membutuhkan pengawasan dari Indonesia.(MAM)

Sumber : Kompas Selasa, 24 Juni 2008 | 01:24 WIB

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Gonjang-Ganjing Byar-Pet PLN  

[ Minggu, 22 Juni 2008 ]

Kami Memang Terlambat Mengantisipasi
Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi J. Purwono Blak-blakan soal Byarpet PLN

Dalam beberapa pekan terakhir, pemadaman listrik bergilir alias byarpet melanda hampir seluruh Indonesia, termasuk wilayah Jawa-Madura- Bali. Puluhan juta pengguna listrik pun meradang. Apa yang sedang terjadi dengan PLN? Berikut petikan wawancara wartawan Jawa Pos Ahmad Baidhowi dengan Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) Departemen ESDM J. Purwono di ruang kerjanya Jumat lalu (20/6).

------------ --


Bagaimana anatomi sektor kelistrikan nasional saat ini?

Bicara anatomi sektor listrik, kita harus melihat dari kacamata supply and demand (pasokan dan kebutuhan, Red). Menurut saya, kondisi saat ini sangat dinamis. Artinya, pasokan listrik untuk sebuah wilayah saat ini dalam keadaan lebih dari cukup. Tapi, bisa saja dalam waktu beberapa bulan kemudian, wilayah tersebut kekurangan cadangan atau malah bisa krisis.

Apa penyebabnya?

Ini karena dua hal. Pertama, diakui atau tidak, perekonomian Indonesia tumbuh cukup pesat. Hal ini menyebabkan konsumsi listrik naik, baik itu konsumsi pelanggan industri, bisnis, maupun rumah tangga. Karena itu, dengan kapasitas listrik nasional yang saat ini sebesar 29.705 megawatt (MW) di mana 22.302 MW di antaranya di Jawa-Madura- Bali, kenaikan konsumsi tidak bisa ter-cover dengan baik.

Kedua, pertumbuhan demand yang cukup pesat hingga 6 sampai 7 persen per tahun itu tidak diimbangi dengan penambahan suplai. Akibatnya, untuk menyeimbangkan supply and demand, PLN perlu melakukan manajemen beban dengan pemadaman bergilir.

Bagaimana dengan kondisi pembangkit PLN yang rata-rata sudah tua?

Nah, itu juga menjadi penyebab. Misalnya, Muara Karang dan Suralaya, yang usianya sudah lebih dari 20 tahun. Kondisi ini diakui memang cukup rawan. Sebab, usia tua membuat keandalan pembangkit menjadi rentan. Akibatnya, ketika terjadi kerusakan pada pembangkit besar, pasokan listrik ke sistem jaringan bisa anjlok. Kalau sudah begitu, ya terpaksa dilakukan pemadaman bergilir.

Mengapa kondisi itu tidak diperhitungkan sebelumnya?

Kami akui, antisipasi kami untuk menambah pasokan listrik memang agak terlambat. Misalnya, untuk membangun pembangkit skala besar, minimal butuh waktu tiga tahun untuk proses konstruksi. Untuk pembangkit skala menengah dengan gas, minimal butuh waktu dua tahun. Sedangkan pembangkit skala kecil dengan diesel, minimal butuh waktu satu tahun. Sayang, sejak krisis ekonomi melanda pada 1998, pembangunan pembangkit skala besar maupun menengah hampir terhenti. Tercatat, mulai 1998 hingga saat ini hanya ada tambahan pasokan 2.000-3.000 megawatt (MW), padahal konsumsi listrik tumbuh 7 persen per tahun.

Lalu, apa yang sudah dan akan dilakukan pemerintah?

Kami berupaya melakukan lompatan penambahan kapasitas pasokan listrik melalui crash program PLTU 10.000 MW berbahan bakar batu bara. Proyek ini sudah dimulai pada 2006. Nanti, 6.900 MW di antaranya akan memasok sistem Jawa-Madura- Bali. Jika proyek itu tuntas, paling tidak kebutuhan listrik mulai 2009 hingga 2012 relatif akan aman.

Bagaimana setelah 2012, apakah krisis listrik kembali mengancam?

Jika hanya mengandalkan PLTU 10.000 MW batu bara itu saja memang akan kurang. Nah, pemerintah tidak ingin kecolongan lagi. Karena itu, bulan kemarin Pak Menteri ESDM (Purnomo Yusgiantoro, Red) sudah mencanangkan program PLTU 10.000 MW tahap kedua mulai 2011. Nanti, 3.000 MW di antaranya menggunakan batu bara, sedangkan 7.000 NMW lainnya memanfaatkan renewable energy (energi terbarukan) seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga bayu atau angin (PLTB), serta pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berbahan bakar biodiesel.

Terkait pasokan listrik, kapan pasokan dari crash program PLTU 10.000 MW tahap pertama akan masuk?

Maret 2009, unit I PLTU Labuhan berkapasitas 300 MW akan mulai beroperasi untuk memasok sistem Jawa-Madura- Bali. Sebenarnya, target semula adalah Juni 2009, tapi akan kami genjot pengerjaannya supaya bisa selesai pada Maret 2009. Sedangkan PLTU Labuhan unit II berkapasitas 300 MW, akan masuk sekitar tiga atau enam bulan sesudahnya.

Jadi, tambahan pasokan baru akan terealisasi pada Maret 2009. Padahal, saat ini sebagian daerah sudah kritis. Lalu, apa yang bisa dilakukan agar tidak makin parah?

Jawabannya hanya satu...penghematan. Itu satu-satunya jalan.

Bagaimana konkretnya?

Kami sudah meminta PLN agar terus melakukan sosialisasi gerakan hemat listrik. Selain itu, pemerintah juga sudah berkomitmen untuk memberikan contoh. Karena itulah, presiden sudah membentuk Tim Nasional Penghematan BBM, Listrik, dan Air yang dikoordinasi menteri ESDM dan pelaksana harian Pak Eddie Widiono (mantan Dirut PT PLN, Red).

Nanti, 1 Juli, pilot project program hemat listrik akan dicanangkan Pak Presiden atau Pak Menteri ESDM. Pelopornya adalah semua gedung pemerintahan di sekitar Monas, termasuk Kantor Gubernur DKI serta kantor-kantor BUMN. Selanjutnya, nanti program tersebut akan diperluas ke wilayah lain, termasuk gedung-gedung swasta.

Bagaimana dengan program tarif nonsubsidi, apakah itu juga menjadi alat untuk program penghematan?

Tepat sekali. Itu salah satu kebijakan yang menurut saya paling efektif untuk menanamkan budaya hemat listrik di masyarakat. Intinya, kalau you boros, maka keborosan itu tidak lagi disubsidi. Tapi kalau you berhemat, you tetap dapat subsidi.

Misalnya, untuk pelanggan rumah mewah 6.600 VA yang konsumsi listriknya selama satu bulan melebihi 839 Kwh, maka kelebihan pemakaian tersebut akan dihitung dengan tarif nonsubsidi sebesar Rp 1.380 per Kwh, sedangkan pemakaian hingga 839 Kwh akan tetap dihitung dengan tarif subsidi seperti saat ini, yaitu Rp 560 per Kwh.

Jadi, ini sekaligus sebagai sarana edukasi bagi masyarakat supaya berhemat.

Apa ada rencana ekstensifikasi program tarif nonsubsidi untuk pelanggan di bawah 6.600 VA?

Saat ini belum. Sebab, kami sedang meminta laporan PLN untuk melihat efektivitas pelaksanaan program pada pelanggan 6.600 VA ke atas. Kami ingin lihat dulu, apakah mereka menerapkannya secara benar di masyarakat. Jangan sampai kemudian tagihan pelanggan naik gila-gilaan. Jadi, kita kaji dulu, termasuk apakah ada gejolak di masyarakat. Setelah kajian komplet, baru kita akan mengkaji lagi, apakah perlu diterapkan pada pelanggan yang lebih rendah. Tapi harap dicatat, program tarif nonsubsidi tidak akan menyentuh pelanggan-pelanggan kecil. (kum)

Sumber: jawapos Online

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


PDAM Semena Mena  

Senin, 23 Juni 2008

Kemarin, 19 Juni 2008, datang pegawai Aerta / PDAM membawa surat tugas dan akan melaksanakan "PENYEGELAN" ke rumah saya. Saya tidak di tempat, seorang karyawan saya telpon saya. Kemudian saya suruh tanya "mengapa" katanya karena saya belum bayar tagihan bulan April yang jatuh tempo pembayarannya Mei 2008. Katanya, teguran dan peringatan ada di tagihan yang jatuh tempo Juni 2008.

Lalu saya suruh karywn menunjukkan tagihan yang jatuh tempo Juni 2008 (saya sendiri yang sudah membayar) yang menunjukkan TIDAK ADA tunggakan sama sekali alias 0!! Namun, pegawai saya disuruh telpon kantor untuk menanyakan tunggakan, dan dijawab memang ada tunggakan, dan BARU AKAN DITAGIH SEBAGAI TUNGGAKAN di tagihan bulan depan. Namun, prosedurnya memang harus disegel 5 hari sesudah jatuh tempo, kemarin.

Jadi, kami HARUS disegel sekarang, namun baru diberitahu mempunyai tunggakan yang menyebabkan disegel sekarang ini, bulan depan!!

Dan, mereka sama sekali nggak mau tahu, dengan alasan banyak pekerjaan, langsung disegel. Karena yang ada karyawan, dia nurut saja. Kalau saya ada, tentu saya tidak akan ijinkan karena menurut saya itu SANGAT ANEH DAN SEMENA-MENA.

Bagaimana ya Bapak Ibu, yang baik. Apakah memang seperti itu?
Mohon masukannya. Terima kasih

W

AddThis Social Bookmark Button
Email this post


Kecewa Berat Dengan Billing XL  

Pada hari ini tanggal 22 Juni 2008 saya kecewa dengan pelayanan PT Excelcomindo Pratama. Pada tgl 7 juni 2008 saya melakukan pembayaran sebesar Rp. 222rb, kemudian pada tgl 12 juni 2008 saya melakukan pembayaran via mobile banking sebesar Rp. 326rb. Tanggal 21 juni 2008 malam hari saya mengecek sisa pulsa saya melalui *108# dan tertera sisa pulsa Rp. 180rb sekian.
Pada tanggal 22 juni 2008, hari ini pada saat saya mengecek sisa pulsa saya tiba-tiba yang tertera tinggal Rp. 15rb sekian. Saya langsung menghubungi XL customer service untuk menanyakan kenapa pulsa saya bisa menghilang begitu saja.
Telp saya diterima oleh CS yang bernama Tere. Tere mengatakan bahwa tagihan saya over limit.
Yang saya sayangkan adalah saya selalu membayar tagihan saya sebelum tanggal cetak, dan menurut system dari XL, sejumlah uang yang selalu saya bayarkan tidak dengan langsung mengurangi tagihan saya tetapi malah menambah kredit limit saya.
Cetak billing saya adalah pertanggal 16 juni. Kalau memang pemakaian saya over limit, kenapa tidak terpotong pada saat tanggal cetak billing, melainkan terpotong pada hari ini tanggal 22 juni 2008.
Saya meminta XL untuk mengirimkan tagihan pemakaian saya sampai tanggal cetak kemarin via email, mereka tidak bisa mengirimkan dengan alasan tidak bisa dibuka di komputer dan baru akan dikirimkan 2-3 hari lagi. Bagaimana mungkin tagihan tang tercetak tgl 16 juni 2008 tidak bisa dibuka oleh CS-nya sendiri?

Saya sungguh sangat kecewa oleh system dari XL dan pelayanannya yang tidak bisa memberikan penjelasan yang memuiaskan saya.

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Tak Pakai Speedy, Tagihan Datang  

Selasa, 29 April 2008

Kami menjadi pelanggan Telkom sejak 1991 dengan nomor 5673822. Kami tidak pernah terlambat membayar tagihan. Kini kami dibebani biaya pemasangan dan langganan speedy. Padahal kami tidak pernah merasa modem Speedy dipasang dirumah kami.

Karena kami tidak bersedia membayar dua tagihan itu, muncul surat peringatan dari PT. Telkom. Isinya, jika kami tidak mau membayar biaya pemasangan dan langganan Speedy sebesar Rp. 82,500.- pada bulan Maret dan Rp. 220,000.- pada bulan April (hingga batas waktu 30 April), maka sambungan telepon akan diputus. Jumlah uang sebesar itu sangat berarti bagi kami. Jika PT. Telkom hendak memutus sambungan telepon kami, silakan saja. Yang benar saja, tak pernah pakai Speedy tapi malah diminta membayar.

Ny. Sutikno
Banyu Urip Kidul, Surabaya
(Sumber: Jawa Pos, Selasa 18 April 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Email this post


Tersinggung Pramugari Sriwijaya  

Pada Minggu, 27 April 2008, saya naik pesawat Sriwijaya Air (Tarakan-Surabaya). Saat transit di Balikpapan kami harus ganti pesawat dan disuruh langsung naik pesawat tujuan Surabaya tanpa singgah di ruang tunggu. Ada seorang penumpang yang ingin ke toilet, tapi dilarang pramugari dengan alasan saat itu masih banyak penumpang lain akan naik. Bukan hanya itu, pramugarinya melontarkan kata-kata, "Bikin ribet saja", kepada penumpang yang ingin ke kamar kecil tersebut. Kejadian yang hampir sama pernah saya alami waktu naik Sriwijaya dari Surabaya ke Tarakan pada 10 Oktober 2007.

Begitukah cara playanan pramugari Sriwijaya Air? Atau mereka memang dilatih untuk mengeluarkan kata-kata pedas kepada penumpang? Padahal kami naik Sriwijaya tidak gratis, tapi bayar. Bahkan tiketnya bukan harga promo.

Selvanny Tunggawijaya
Jl. Slamet Riyadi Rt 10 Rw 00, Kel. Karang Anyar, Tarakan Barat.
(Sumber: Jawa Pos, Selasa 28 April 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Museum dan Alat Peraga di TMII Memprihatinkan  

Kamis, 10 April 2008

Hari Minggu 16 Maret 2008 saya dan kakak mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah, setelah beberapa tahun ini tak kesini. Kami berdua memasuki TMII melalui pintu I, yang merupakan pintu utama, dan langsung berhadapan dengan Museum Bayt Al Quran dan Museum Istiqlal.

Ketika kami memasuki Museum Istiqlal, petugas penjaganya berpesan "Awas hati-hati, mbak, banjir didalam."
Saya berpikir sedang ada renovasi gedung di dalam museum. Namun tidak disangka dan tidak diduga seluruh lantai di dalam museum Istiqlal dipenuhi genangan air sekitar mata kaki orang dewasa dan AC didalalmnya tidak berfungsi. Hanya beberapa kipas angin yang tersedia dan itupun baru dinyalakan ketika ada pengunjung.

Bagaimana kami akan meilihat koleksi benda-benda di dalam museum, sedangkan keamanan dan kenyamanan di dalam museum terabaikan?

Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Pusat Peragaan Iptek. Dengan membayar Rp. 15,000.- kami berpikir akan menemukan alat-alat peraga iptek yang menarik, tetapi kenyataannya alat-alat peraga yang kami temukan kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak tombol alat peraga yang rusak dan banyak pula alat-alat peraga yang tidak dapat berfungsi. Pihak yang bertanggung jawab terkesan tidak memedulikan tentang kondisi alat-alat peraga yang rusak, padahal mereka tahu bahwa itu butuh perbaikan.

Sungguh tragis nasib Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang museum-museumnya tidak terurus dan alat peraga yang rusak sehingga tidak berfungsi dengan baik, padahal sangat penting sebagai wadah tempat anak-anak Indonesia mengenal iptek sejak dini.

Diharapkan pihak terkait dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap keberadaan TMII dan museum-museum yang terdapat didalamnya agar keberadaannya tidak sia-sia. Sebagai bangsa Indonesia yang besar sudah sepantasnya menghargai peninggalan benda-benda bersejarah.

Kartika Kusumah
Cipayung Rt 03 Rw 05, Ciputat, Tangerang
(Sumber: Kompas, Kamis 10 April 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Waspadai Biaya Operasi Usus Buntu di Rumah Sakit  

Rabu, 26 Maret 2008

Pada hari Sabtu, 16 Februari 2008 tengah malam hingga Minggu dini hari, suami saya menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Internasional Bintaro atau RSIB, Tangerang. Sebelum operasi, petugas di bagian keuangan mengatakan biaya operasi sekitar Rp. 6 juta dan diharuskan membayar minimum 75%.
Kemudian saya membayar Rp. 5 juta. Hari Senin (18/2) siang petugas bagian keuangan memberikan tagihan sementara lengkap dengan perincian, total tagihan Rp. 17,381,791.95 Total tagihan itu dalam waktu kurang dari 48 jam ada kenaikan Rp. 11 juta lebih. Salah satu rincian tagihan menyebutkan biaya pemakaian alat medis LMA ProSeal (Reusable) sebesar Rp. 6,220,500.-
Ketika ditanyakan kepada salah satu petugas di bagian pembayaran rawat inap lantai dua, dia tidak bisa menjelaskan. "Itu laporan dari ruang operasi dan kami hanya menerima laporan saja" Saya minta untuk dicek lagi dan dijanjikan ada penjelasan sore harinya. Ketika saya kembali, petugas itu langsung memberikan lembar tagihan baru yang nilainya sudah berubah. Angka Rp. 6,220,500.- sudah berubah menjadi Rp. 155,512.- Menurut dia terjadi koreksi dariruang operasi bahwa biaya Rp. 6 juta itu untuk pemakaian 100% sementara yang digunakan pasien hanya 0.025%
Saya cek di Internet, LMA adalah laryngeal mask airway, sejenis alat bantu pernafasan untuk pasien yang dioperasi dan alat ini bisa digunakan beberapa kali, bukan alat sekali pakai lalu dibuang. Meski belum puas dengan penjelasan petugas tersebut, paling tidak saya lega dengan perubahan nilai uang yang cukup signifikan.
Permasalahan lain, mengapa begitu banyak obat yang diberikan untuk pasien? Paling tidak ada 24 nama obat yang sebagian besar diberikan lewat infus ke dalam tubuhnya selama 4 hari di rumah sakit. Kecuali satu jenis obat, semua obat-obatan itu dalaha obat paten yang harganya relatif mahal, seperti obat anti biotik sekali suntik harganya Rp. 205,000.- dan suami saya mendapatkan 6 kali suntikan. Hanya satu obat generik, yaitu Vit K-3, yang harganya Rp. 2,317.- per suntik, dan hanya diberi satu kali suntikan. Setelah saya tanyakan pada suster, ternyata banyak obat yang namanya saja beda, tetapi sebetulnya jenisnya sama, yaitu antibiotik dan pengurang rasa nyeri.
Mudah-mudahn ke depan RSIB lebih cermat dan tidak mengejar keuntungan semata.

Fairuz Husaini
Jl. Nuri D3, Ciputat, Tangerang
(Sumber: Kompas, Rabu 28 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


KPR Mandiri Tidak Profesional  

Saya mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan dengan Bank Mandiri Cabang Sukabumi Sudirman, Jawa Barat. Tertarik dengan kemudahan yang ditawarkan iklan Take Over KPR Bank Mandiri yang dimuat di media cetak dan elektronik, akhirnya saya mengajukan aplikasi sesuai dengan persyaratan yang tercantum. Namun kenyataannya syarat yang harus dipenuhi begitu banyak dan dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit serta waktu yang terbuang percuma.
Akhirnya semua persyaratan dapat saya penuhi akhir September 2007. Saya hanya tinggal menunggu prosessurvei rumah yang akan dilakukan oleh Tim Surveyor Bank Mandiri.
Saat menunggu proses survei ini pihak Bank Mandiri sangat tidak profesional, saya harus menunggu hingga 5 bulan, padahal dijanjikan hanya sekitar 1 bulan setelah aplikasi lengkap dan akan disurvei.
Sehubungan rumah saya sedang dikontrakkan, Bank Mandiri berjanji akan memberikan konfirmasi waktu survei seminggu atau sehari sebelum pelaksanaan sehingga saya bisa minta ijin kepada pengontrak rumah untuk pengambilan foto dalam rumah. Namun tanpa konfirmasi pada 17 Desember 2007 pukul 11:00 tiba-tiba saya ditelepon Tim Survei (Ibu Cristine) sudah berada di lokasi rumah dan terus terang saya terkejut karena yang mengontrak rumah saya pasangan muda yang keduanya bekerja, sehingga rumah dalam keadaan terkunci.
Akhirnya disepakati, saya harus mengirim foto-foto dalam rumah via e-mail.
Tepatnya sebulan kemudian tanggal 14 Januari 2008 saya ditelepon saudari Roro bahwa permohonan saya ditolak dengan alasan saat survei, tim tidak dapat masuk ke rumah. Saya merasa kecewa dengan palayanan yang buruk dan tidak profesional dari Bank Mandiri. Penantian panjang yang harus saya lalui akhirnya, karena kesalahan Bank Mandiri tidak menepati janjinya untuk memberikan konfirmasi waktu survei, permohonan saya ditolak.

Dadang Supratman
Kampung Babakan Rt 009 Rw 003, Parungkuda, Sukabumi
(Sumber: Kompas, Rabu 26 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Pelayanan Summarecon Serpong  

Pada 8 Desember 2007 saya memberikan uang tanda jadi (booking fee) sebesar Rp. 10 juta atas pembelian sebuah rumah di Summarecon Serpong, Tangerang, untuk cluster Topaz Barat. Pembelian melalui agen Warehouse Property (Bapak Iskandar). Berdasarkan surat pemesanan yang menjadi bukti dinyatakan, apabila terjadi pembatalan sepihak dari pembeli, uang tanda jadi dinyatakan hangus.
Namun kenyataannya saya tak pernah membatalkan pembelian karena sedang mencari dan melakukan proses KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Lalu saya meminta bantuan kepada pihak pengembang Summarecon untuk memberikan rekomendasi bank yang memiliki kerjasama. Namun pihak Summarecon tidak dapat membantu sama sekali dan hanya terus memaksa untuk membayar total uang muka 20% dari harga rumah dengan bunga yang berjalansetelah 2 minggu dari pembayaran tanda jadi.
Tertanggal 1 Februari 2008 saya mendapat surat dari Summarecon yang menyatakan bahwa pembelian rumah akan dibatalkan oleh Summarecon setelah 7 hari surat diterbitkan yakni 7 Februari 2008, apabila tidak ada konfirmasi. Namun surat tersebut baru saya dapatkan tanggal 8 Februari 2008. apakah ini disengaja oleh pihak Summarecon?
Kemudian saya menghubungi pihak Summarecon, diterima oleh saudari Nina, yang menyarankan untuk berbicara langsung kepada supervisor marketing (Bp. Andi), tetapi tidak pernah dapat dihubungi dengan berbagai alasan, seperti keluar kota, cuti dan rapat.
Ketika saya menanyakan apabila saya membayar total DP 20% beserta bunganya kepada pihak Summarecon dan ternyata proses KPR saya ditolak, apakah DP 20% bisa dikembalikan?
Ternyata jawaban dari pihak Summarecon melalui Saudari Nina menyatakan bahwa uang tersebut tetap akan hangus.
Apakah pelayanan dari pengembang ternama seperti Summarecon ternyata tidak memuaskan seperti ini?

Charles Pangestu
Jl Kesederhanaan RT 009 Rw 004 Jakarta
(Sumber: Kompas Rabu 26 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Arogansi Petugas Cathay Pacific  

Pada hari Sabtu 8 Maret 2008 saya diminta oleh saudara (Ibu Tjong Moifa) warga Hongkong yang tidak bisa berbahasa Indonesia, agar memesan tiket Jakarta-Hongkong untuk hari Minggu 9 Maret 2008. Saya mendapatkan nomor kantor Cathay Pacific di bandara Soekarno-Hatta. Namun sejak pagi hingga sore hari, begitu juga keesokan harinya (9/3) telpon tidak pernah dijawab.
Akhirnya saya memutuskan untuk langsung memesan di bandara Soekarno-Hatta untuk penerbangan pukul 14:50. Saya mencoba mendatangi kantor Cathay Pacific di bandara dan ternyata tutup.
Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya saya dan istri beserta saudara memutuskan masuk ke dalam bandara dan antre pada counter check-in. Setelah bersusah payah masuk dan antre cukup panjang, kami disuruh ke bagian layanan pelanggan yang berada di sebelah counter check-in. Dilayani seorang petugas, saya langsung menanyakan mengapa dari kemarin telepon tidak ada yang angkat?
Namun saya terkejut mendapatkan jawaban, "Kami semua disini pak, tidak dikantor. Bapak lihat sendiri disini tidak ada telepon". Saya tidak terlalu menghiraukan jawaban tersebut. Lalu saya berbicara dengan istri agar nanti komplain saja di Hongkong. Namun petugas tersebut kembali sambil berbicara, "Komplain saja Bu, kami malah senang."
Setelah beberapa menit untuk pemesanan tiket dibuka, kami diminta kembali mengantre di counter check-in yang antreannya sudah tambah panjang.
Apakah tidak bisa check-in dari counter ini saja? Tetapi sekali lagi petugas menjawab, "Disini tidak ada check-in. Kalau Bapak disini terus sampai besok pun tidak bisa masuk." Mendengar perkataan yang terus sinis seperti itu akhirnya saya menegur petugas tersebut bahwa perkataannya dari tadi tak enak didengar.
Saya juga menanyakan namanya dan dengan lantang serta arogan petugas tersebut berdiri dan menunjukkan tanda pengenal dengan nama "RS". Sungguh ironis cara layanan pelanggan Cathay Pacific melayani konsumen.

Roni Kunto
Permata Ayu IIC Lippo Karawaci, Tangerang
(Sumber: Kompas Rabu 26 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Debet Lewat EDC Permata  

Selasa, 25 Maret 2008

Pada 1 Maret 2008 saya belanja di Mitra 10 Percetakan Negara, Jakarta, sebesar Rp. 242,515.- Saat itu saya membayar dengan menggunakan kartu debet (Visa Electron) Bank Mega. Ketika kartu debet digesek pada electronic data capture (EDC) Bank Permata dan berhasil keluar struk belanja (no term: 01890167, trace no 001260, APPR Code: 043958 dengan nominal Rp. 242,515.-)
Namun alangkah terkejutnya saya karena setelah tiba dirumah saya melihat bahwa transaksi belanja menggunakan Visa Electron tersebut dan dilakukan dengan cara yang tidak jujur oleh Bank Permata. Transaksi dilakukan dengan menggunakan metode transfer antar bank, seperti melalui fasilitas jaringan ATM Bersama.
Sebagai nasabah saya merasa dirugikan karena seharusnya transaksi tersebut adalah merchant pament (Visa Electron) dan tidak dikenakan biaya. Yang terjadi, saya dikenakan biaya transfer sebesar Rp. 5,000.- dengan mendebet saldo pada rekening tabungan saya. Bukan masalah nominal yang hanya Rp. 5,000.- tetapi harus diungkapkan soal kejujuran Bank Permata. Kalau memang transaksi pembayaran pada EDC Bank Permata di Mitra 10 adalah transaksi transfer antarbank, agar bisa dijelaskan terlebih dahulu sebelum digesek supaya pelanggan tidak merasa tertipu.
Sepengetahuan saya transaksi transfer antarbank harus menggunakan PIN kartu ATM dan juga nasabah harus memasukkan daftar kode bank dan rekening tujuan transfer. Bukan dilakukan secara otomatis dan tanpa sepengetahuan dari pemilik rekening. Seharusnya Bank Permata lebih profesional dalam mencari keuntungan, bukan dengan melakukan hal yang tidak semestinya.
Pihak Mitra 10 agar lebih waspada dalam melakukan kerjasama dengan pihak bank menggunakan EDC supaya pelanggan tidak dirugikan. Saya berharap masyarakat agar lebih hati-hati menggesek kartu debet pada EDC Bank Permata.

Royke Sumual
Jalan Enim, Tanjung Priok, Jakarta
(Sumber: Kompas, Selasa 25 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Pesan SMS Menyedot Pulsa  

Saya pelanggan kartu seluler prabayar Mentari (nomor 0815871xxxx). Pada hari Jumat 7/3 pagi setelah mengaktifkan ponsel saya menerima pesan lewat SMS dari 0816122 yang isinya "Anda telah menerima 1 pesan, silakan menghubungi 0816122" Semula saya ingin mengabaikan pesan ini, tetapi karena ingin mengetahui berapa biaya untuk mendengarkan pesan, saya menghubungi nomor dimaksud, 0816122.

Sebeumnya saya mengecek pulsa dan tertulis Rp. 80,000.- Kemudian saya menghubungi 0816122 dan mesin penjawab menanyakan bahasa yang diinginkan, lalu menyampaikan bahwa telah diterima pesan dari 0813xxxxxxxx. Terdengar, tekan 1 untuk mendengarkan pesan, tekan 2 untuk mengulang pesan, dan tekan 3 untuk menghapus pesan. Saya tekan 1, tetapi tidak ada pesan yang terdengar, mungkin pengirim tidak mengisi pesan.
Kemudian saya coba yang ke dua juga tidak terdengar apa-apa. Lalu saya putuskan hubungan dan tercatat waktu bicara 55 detik. Kemudian saya periksa sisa pulsa tertera Rp. 69,000.- Rupanya untuk 55 detik dikenakan biaya Rp. 11,000.- artinya Rp. 200.- per detik.
Ditengah gencarnya operator seluler menawarkan biaya Rp. 1.- per detik, bahkan Rp. 1.- per menit, saya merasa terjebak dengan biaya Rp. 200 per detik sewaktu mencoba mendengarkan pesan lewat 0816122.
Mohon penjelasan dari Indosat sebagai operator Mentari tentang hal ini. Sebaiknya operator dalam mengirim SMS kepada penerima pesan agar menctumkan: "Anda akan dikenakan Rp. 200.- per detik untuk mendengarkan pesan ini." Dengan demikian pengguna jasa bisa memilih untuk mendengarkan atau mengabaikan pesan yang disampaikan.

Abdul Faridhan
Jalan Cilandak Bawah I No. 35, Jakarta
(Sumber: Kompas, Selasa 25 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Mobil Isuzu Panther Berkarat  

Pada January 2007 saya membeli mobil Isuzu Panther (LV 2.5 Turbo) di Buana Perkasa Motor, dealer resmi Isuzu Panther di jalan Jemur Sari, Surabaya.
Sejak pertama kali mobil itu dibeli banyak permasalahan yang timbul selain dari perbaikan rem oleh pihak Astra karena ada cacat produk. Namun yang paling disesalkan adalah pada bulan Oktober 2007 saya menemukan ada karat dibeberapa tempat di bodi mobil dibagian dalam pintu sampingdan belakang, di atap, dekat engsel, di sela-sela pertemuan antar plat.
Sejak itu sudah dilakukan beberapa kali pengecatan oleh pihak Buana Perkasa Motor dan Astra Waru, Surabaya, tetapi pengecatan tampak dilakukan tidak rapi, bahkan beberapa tempat tampak dicat dengan kuas. Sementara pengecatan dengan spray pun tampak tidak sebagus aslinya, terlihat tidak mengkilat.
Setelah dicat pun sampai sekarang masih ditemukan karat. Untuk karat paling parah adalah yang ada dibagian atas pintu, yang posisinya tertutup karet lis pintu. Bagimana bodi di bagian dalam kalau diluar sudah berkarat? Padahal mobil belum ada 1 tahun.
Saya mendapatkan keterangan dari teknisi Astra bahwa karat tersebut timbul akibat air yang digunakan untuk mencuci mobil. Penjelasan yang menunjukkan betapa jeleknya kualitas pengecatan Panther. Padahal saya mempunyai mobil merek lain tahun 2001 sampai sekarang bodinya tidak mengalami karatan akibat pencucian.
Sewaktu saya mencoba melihat ke dealer resmi mobil Panther tipe LV baru yang sama seperti milik saya, di bodi bagian belakang waktu pintu dibuka ternyata saya temukan sudah ada karat dibeberapa tempat persis seperti di mobil saya, bahkan saya sempat foto untuk dokumentasi.
Menyesal membeli mobil Isuzu Panther!

Freddy Susanto
Jalan Rambutan Tengah II/D 251 Waru, Sidorajo
(Sumber: Kompas, Selasa 25 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Pengalaman Buruk di Bioskop XXI  

Pada hari Sabtu 23 Februari 2008, saya mengajak anak-anak menonton film Water Horse di XXI Plaza Senayan Jakarta pukul 13:00. Namun ada beberapa kekecewaan yang dialami dari pengalaman menonton di XXI pada hari itu. Malam sebelumnya saya sudah merencanakan acara tersebut dan mengecek ke website 21 untuk waktu penayangan. Saya khusus memilih XXI Plaza Senayan karena dari semua jadual film Water Horse hanya di Plaza Senayan yang ada jam tayang pukul 13:00 hari Sabtu.

Sesampainya di XXI Plaza Senayan ternyata penayangan sudah berubah pukul 12:30 dan anggota staf yang ditanya disana memberi tahu bahwa jadual jam tayang berubah di website setiap hari, sedangkan di website tidak disebutkan ketentuan ini.

Akibatnya saya dan keluarga harus menunggu lagi untuk pertunjukan berikutnya. Seharusnya sudah bisa diprediksi sebelumnya jam tayang untuk akhir pekan itu dan terkesan manajemen bioskop itu seperti plin-plan.

Sebelum penayangan film tersebut saya sangat kaget ketika ada iklan 21 tentang SMS 2121 menggunakan cameo tali pocong perawan. Seharusnya pihak 21 sadar bahwa iklan seperti itu tidak layak diputar di film yang ditargetkan untuk anak-anak dan keluarga. Jelas efeknya kepada penonton yang kebanyakan anak-anak berusia 5 tahun - 12 tahun yang kaget dan menjerit ketika adegan pocong muncul di layar tersebut. Ini tidak baik untuk efek psikologis anak-anak.

Sebagai bioskop yang sudah menjalankan bisnis sedemikian lama, seharusnya grup 21 mempunyai pengetahuan untuk lebih hati-hati menayangkan materi. Apalagi yang sifatnya promosi untuk pihak 21 sendiri di jam tayang yang akan dipertontonkan kepada anak-anak dibawah umur.

Dina Kartikasari
Kalibata Utara Rt009 Rw 007, Pancoran, Jakarta
(Sumber: Kompas Selasa, 25 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Tak Ditagih Tiba-Tiba Kena Denda  

Rabu, 19 Maret 2008

Saya kredit sepeda motor L 5114 UO melalui PT Summit Oto Finance. Bulan ini merupakan angsuran terakhir. Namun hingga 9 Maret 2008 pihak bagian penagihan tidak datang ke rumah saya. Akhirnya pada tanggal 12 Maret suami saya mendatangi kantor PT Summit Oto Finance untuk membayar cicilan terakhir sekaligus mengambil BPKB.
Betapa terkejutnya saya ketik suami mengatakan bahwa kami dikenakan denda Rp. 80,000.- Padahal keterlambatan pembayaran hanya 2 hari, itupun karena kesalahan petugas penagihan.
Suami saya sempat kembali ke PT. Summit Oto Finance untk komplain denda tersebut. Namun dengan enteng petugas disana mengatakan bahwa uang denda yang dibayar suami saya sudah terlanjur masuk data komputer.
Dizaman seperti ini uang sebesar itu sangat berarti bagi keluarga kami yang hanya karyawan biasa.
Mohon penyelesaian.

Dina Mariana 081330558052
(Sumber: Jawa Pos, Rabu 19 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Tertipu SMS Bicara Gratis  

Pada tanggal 5 Maret 2008 sekitar pukul 20:43 saya mendapat SMS dan Telkomsel. Isi SMS tersebut adalah, "Pelanggan Krtu Halo Yth, pada hari Jumat, 7 Maret 2008, Anda mendapat gratis delapan menit percakapan ke sesama pelanggan Telkomsel dimanapun . Nantikan kejutan berikutnya."
Menanggapi SMS tersebut, saya melakukan percakapan pada hari yang dimaksud ke nomor kartu Halo. Tapi, saya sangat kecewa ketika mengetahui bahwa pulsa saya terpotong untuk biaya panggilan keluar sebesar Rp. 4,225.- Padahal panggilan yang saya lakukan hanya 00:06:18
Ringkasnya, saya tertarik SMS yang menjanjikan percakapan gratis selama delapan menit, saya melakukan percakapan sekitar 6 menit 18 detik dan pulsa saya tetap terpotong. Apakah ini hanya akal-akalan dari Telkomsel untuk ngerjain pelanggannya? Mohon Penjelasan!

Indrati 08121508884
(Sumber: Jawa Pos, Rabu 19 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Program Konversi Tak Tepat Sasaran  

Distribusi bantuan kompor dan tabung gas yang dilakukan pihak Pertamina perlu ditinjau ulang. Seperti yang terjadi di Perumahan Citra Fajar Golf (CFG), kelurahan Gebang, Sidoarjo, program konversi penggunaan gas dari minyak tanah yang sebenarnya ditujukan untuk masyarakat yang masih menggunakan kompor minyak tanah malah salah sasaran. Pihak Pertamina tidak melakukan pengawasan mulai dari tahap survei hingga pendistribusian.
Bahkan di kawasan perumahan saya tidak dilakukan survei sama sekali. Akibatnya semua rumah tangga, asal mengisi formulir permohonan dan melampirkan copy KTP/KSK, disetujui untuk mendapatkan kompor dan tabung gas gratis tanpa melihat apakah pemohon sudah memiliki atau menggunakan kompor dan tabung gas atau belum.
Sementara bagi yang sebenarnya berhak, yaitu warga yang masih menggunakan kompor minyak tanah, malah tidak disetujui dengan alasan belum memiliki KSK atau KTP. Dimana rasa keadilan Pertamina?
Cerita yang sama sebenarnya sering saya dengar dari beberapa kawasan perumahan di Sidoarjo. Mereka menerima bantuan tabung dan kompor gas meski telah meliki sebelumnya.

Moch. Sebechi Nurcahyo
Warga Citra Fajar Golf, Gebang, Sidoarjo
(Sumber: Jawa Pos, Rabu 19 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Diskon Tapi Bayar Penuh  

Saya salah seorang pelanggan Carrefour ITC Surabaya, sebuah pusat perbelanjaan bertaraf dunia yang senantiasa mengdepankan kenyamanan, kepercayaan, dan kualitas produk.
Akan tetapi saya sangat kecewa terhadap produk promosi yang dilakukan, yang menurut saya terkesan mengandung unsur penipuan.
Setidaknya saya mengalami hal seperti itu sebanyak dua kali.. Pertama, ketika beberapa waktu lalu saya membeli T-shirt dengan potongan harga 50%. Setelah membayar ternyata struk di kasir tidak mendapat diskon, alias tetap membayar penuh. Kejadian kedua saya alami pada tanggal 15 Maret 2008, ketika saya membeli empat kotak susu formula @400 gram dengan harga promosi Rp. 37,920.- Ternyata di struk tertulis harga normal.
Sehari kemudian saya menanyakan masalah itu ke CS dengan membawa bukti-bukti lengkap. Ternyata CS dan SPG terkesan saling lempar tangung jawab dan melontarkan argumentasi yang memungkiri hal tersebut. Satu pertanyaan yang masih mengganjal di benak saya , apakah hal ini merupakan bagian dari kebijakan manajemen Carefour ITC Surabaya atau ula segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab? Semoga kejadian serupa tidak terjadi pada pelanggan lain.

Imaad Diyniyati 081330367482

(Sumber: Jawa Pos, Rabu, 19 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Gonjang Ganjing Tanah Blok Cepu  

Jumat, 14 Maret 2008

Belakangan berita tentang pembebasan tanah untuk keperluan Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro semakin tidak karuan. Terakhir kali ketua DPRD Bojonegoro, Taman Syaifuddin, mengatakan agar pembebasannya diberikan kepada Pemerintah Kabupaen Bojonegoro dan Pertamina.

Sebagai rakyat saya menjadi bingung, bukankah dulu Pemkab Bojonegoro sudah membentuk Tim 9 yang diketuai wakil bupati era Bupati Santoso, M Tahlah (yang dibubarkan lalu dibentuk tim yang tidak jelas kerjanya)? Lalu bukankah Pertamina satu tim di Mobil Cepu Limited (MCL) dengan Exxon Mobil dalam mengembangkan lahan tersebut?
Seharusnya baik Taman Syaifuddin maupun Kepala EP Cepu, Hestu Bagyo, langsung berperan aktif, bukan berbicara di media yang makin mengkukuhkan kemenangan calo tanah.
Persoalan tanah tak kunjung selesai karena baik penduduk dan pejabat di Bojonegoro melihat bahwa Exxon Mobil adalah perusahaan besar yang cukup punya banyak modal sehingga meninggikan harga tanah yang kini dikuasai calo.
Penduduk justru tak punya hak karena terlanjur menjual murah pada calo-calo tersebut. Padahal seberapapun harga tanah yang ditawarkan oleh penduduk (atau calo) disana sejatinya bukan Exxon Mobil atau MCL yang akan membayar, tetapi Pemerintah Indonesia.
Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian tanah itu nantinya akan dipotongkan dari hasil minyak atau istilahnya cost recovery. Jadi bukan Exxon Mobil yang mengeluarkan duit, tetapi Pemerintah Indonesia juga.
Karena itulah saya makin bingung ketika peran pemerintah tidak tampak dalam pembebasan tanah tersebut, padahal pemerintah punya Perpres Nomor 36, Tahun 2005. Karena itu jika pembebasan tanah itu tidak selesai, target produksi tahun 2006 juga akan lepas. Dan lagi-lagi kita susah karena harga minyak makin tinggi.

Irfan Effendi
Pengamat Ekonomi
effendiirfan@yahoo.com
(Sumber: Kompas Jumat 14 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Kecewa Personal Loan Lippo Bank  

Awal Desember 2007 saya menjadi LC(marketing) di Personal Loan Lippo Bank (PLLB). Saat interview maupun training (oleh Ibu Kurniasih), dijelaskan bahwa pada bulan pertama (Desember) akan diberikan insentif sebesar Rp. 400 ribu, syaratnya saya harus mengumpulkan minimal enam aplikasi. Insentif itu bakal dicairkan pada 25 Januari 2008.
Pada 25 Januari, saya menanyakan insentif yang belum dicairkan itu karena saya telah mengumpulkan enam aplikasi. Jawaban yang saya terima sungguh tidak sesuai dengan janji awal. Menurut mereka insentif saya tidak bisa keluar atau masih dideviasikan ke pusat. Mereka juga menjelaskan, untuk mendapatkan insentif, minimal saya harus mengumpulkan delapan aplikasi.
Kalau memang ada perubahan, mengapa tidak dikonfirmasikan sejak awal? Saya sudah memenuhi kewajiban saya sesuai komitmen awal. Sekarang mana hak saya?
Andri Winarko, (031)-72144269
(Sumber: Jawapos Jumat 14 Maret 2008)

AddThis Social Bookmark Button
Comments

Email this post


Contact me, martant21