Namru Sebaiknya di Bawah TNI AL
Selasa, 24 Juni 2008
Hal ini disampaikan anggota Komisi I DPR, Djunaedi, di sela-sela rapat kerja antara Komisi I dan Menteri Luar Negeri di DPR, Senin (23/6) di Jakarta. "Menteri Kesehatan kan sudah mengkhawatirkan adanya pemanfaatan virus flu burung dari Indonesia untuk pembuatan vaksin yang nantinya dijual dengan harga mahal ke Indonesia. Kalau ini benar, Indonesia tentu mengalami kerugian," ujar Djunaedi dari Fraksi PAN.
Menurut Djunaedi, problem kekhawatiran terhadap masalah mata-mata, jangan hanya dipersempit pada masalah keamanan, tetapi juga terhadap kekayaan Indonesia secara luas, termasuk virus.
"Masalah virus ini memang tidak bisa dikatakan sebagai rahmat Tuhan. Akan tetapi, kalau kita melihat peluang yang selama ini dimanfaatkan negara-negara maju, Indonesia juga bisa memanfaatkan bencana yang menimpa negara untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Itu sebabnya Djunaedi mengatakan bahwa fraksinya juga akan meminta kepada Menteri Luar Negeri untuk mengevaluasi semua perjanjian luar negeri yang sudah dibuat oleh pemerintah.
Al Muzzammil Yusuf dari Partai Keadilan Sejahtera juga mengatakan bahwa persoalan fasilitas penelitian Namru yang dikelola Angkatan Laut Amerika Serikat memang membutuhkan pengawasan dari Indonesia.(MAM)
Sumber : Kompas Selasa, 24 Juni 2008 | 01:24 WIB