ss_blog_claim=6853e64dae9fcd8425790b711998bf08

Amazing Fire Illusion

MI: Ketua MA: Presiden Harus Pertimbangkan Putusan Tim 8  

Minggu, 15 November 2009

Ketua MA
Presiden Harus Pertimbangkan Putusan Tim 8
Minggu, 15 2009 21:33 WIB      224 Dibaca  |  0 Komentar
JAKARTA-MI: Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertimbangkan secara sungguh-sungguh rekomendasi Tim 8 Kasus Bibit-Chandra.

"Presiden harus mempertimbangkan rekomendasi Tim 8. Kalau itu tidak dilakukan, maka buat apa Tim 8 dibentuk," jelas Mahfud, di Jakarta, Minggu (15/11).

Presiden membentuk Tim 8 untuk meredam ketegangan yang terjadi masyarakat terkait penahanan Bibit-Chandra. Tim 8 dibentuk untuk mencari fakta dan merekomendasikan tindakan apa yang harus dilakukan.

Mahfud menilai rekomendasi yang diberikan Tim 8 berisikan alternatif hukum yang dapat dipilih. Atas rekomendasi itu, Presiden akan mengambil jalan keluar atas kemelut KPK-Polri. Menurut Mahfud, keputusan Presiden yang berdasarkan rekomendasi Tim 8 masih tetap berada dalam koridor hukum.

"Putusan Presiden itu nantinya kelanjutan dari rekomendasi Tim 8. Artinya, tetap berada di jalur hukum. Jadi, janganlah sampai dibelokkan ke jalur politik," tegas Mahfud.

Mahfud berharap keputusan Presiden atas kasus Bibit-Chandra dapat menjadi jalan keluar terbaik. "Artinya, sekalipun tetap berada di jalur hukum, keputusan itu tidak mengakibatkan salah satu pihak kehilangan muka," paparnya.
Karena itu, Mahfud pun berharap agar publik tetap menghormati putusan Presiden. Harapan itu pun ia tujukan kepada Tim 8.
"Setelah rekomendasi diberikan, Tim 8 tidak boleh berbuat apa pun lagi," tegas Mahfud.

Mahfud mengharapkan rekomendasi Tim 8 lebih mengutamakan penyelesaian kasus Bibit-Chandra. "Ini merupakan kasus konkrit yang harus segera ditangani," ungkap Mahfud. Setelah itu, barulah pemerintah melakukan reformasi institusi kepolisian dan kejaksaan. (Dvd/OL-7)
 
---------------
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo

Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.


AddThis Social Bookmark Button
Email this post


Contact me, martant21